Syarat Menjadi ABK Kapal Ikan dan Konsekuensinya

0
589
views
sumber: google.co.id

Kecil Kecil Kapal atau ABK kapal ikan merupakan sebuah pekerjaan idaman bagi sebagian orang. Bagaimana tak, gaji yang ditawarkan cukup tinggi dengan banyaknya bonus yang dapat didapat. Malahan tanpa pengalaman para ABK kapal penangkap ikan digaji dengan Rp3 juta.
Prasyarat-persyaratan menjadi ABK kapal ikan
Dengan gaji mulai dari Rp3 juta untuk non pengalaman. Malahan gaji hal yang demikian akan meningkat seiring dengan banyaknya pengalaman kerja dari ABK. Tidak hanya itu, semakin banyak ikan yang didapat, karenanya akan semakin tinggi juga jumlah bonus yang didapat oleh ABK.
Untuk menjadi ABK kapal penangkap ikan, pastinya ada sebagian persyaratan yang seharusnya dipenuhi. Berikut merupakan syaratnya:
• Berusia minimal 18 tahun dan optimal 28 tahun untuk pelaut non pengalaman
• Perawakan tubuh seharusnya ideal dengan tinggi badan dan berat badan yang ideal.
• Menyerahkan dokumen seperti Sertifikat Kelahiran, fotokopi KTP, dan Kartu Keluarga
• Sepatutnya mendapatkan surat izin dari orang tua bila belum menikah. Jika telah menikah, karenanya seharusnya mendapatkan surat izin dari istri.
• Menyiapkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
• Mempunyai buku pelaut yang masih aktif dan berlaku
• Mempunyai paspor yang masih berlaku
• Juga memiliki sertifikat dasar Basic Safety Training (BST)
• Telah lulus dari medical check-up. Medical check-up ini mencakup pemeriksaan urine, darah, THT, rontgen, tak buta warna, bebas epilepsi, bebas narkoba. Serta tak ada penyakit dalam, tak pernah patah tulang, dan terbebas dari HIV/AIDS.
Konsekuensi yang dihadapi oleh ABK kapal ikan
Sebelum Anda mengajukan lamaran ke lowker pelaut untuk posisi di kapal ikan. Sebaiknya pertimbangkan sesudah membaca beraneka konsekuensi yang dapat dihadapi seperti:

  1. Memang gajinya besar, tapi sebagian ABK kapal penangkap ikan acap kali mendapat tantangan ketika mengurus dokumen-dokumen untuk berangkat. Mereka terkadang merasa kesusahan ketika mencari agen resmi sebagai penyalur ABK kapal penangkap ikan.
  2. Tidak hanya itu, ABK kapal ikan juga acap kali tak mendapatkan keaslian pekerjaan karena melanggar administrasi. Adakalanya mereka juga tak akan mendapat ketidakjelasan berkaitan keamanan nasib mereka selama jam berprofesi di atas kapal berlangsung.
    Meskipun menurut Koordinator Nasional Destruktif Fishing Watch Indonesia (DFW) Moh Andi Suhufan. Mengatakan bila AKP dari Indonesia seharusnya mendapatkan perlindungan dan pertanggungjawaban penuh.
  3. Risiko berprofesi sebagai ABK kapal penangkap ikan luar negeri masih amat tinggi. Pada sebagian kasus ABK kapal penangkap ikan dari Indonesia acap kali dijadikan budak dan tak mendapatkan gaji yang pantas dengan jam kerja.
  4. Terjerat praktik kerja paksa, perdagangan manusia, serta metode gaji yang tak pantas dengan kesepakatan permulaan. Seluruh risiko-risiko hal yang demikian dapat saja terjadi. Itulah sebabnya amat penting untuk memakai agen resmi penyalur ABK.
    Namun meskipun seperti itu, Anda tak perlu cemas. Anda hanya perlu mendaftar lewat penyalur resmi, dengan seperti itu risiko hal yang demikian akan minim terjadi. Bagaimana, tertarik menjadi ABK kapal ikan?

Sumber: jobpelaut.com