Tamasya religi Kebumen sebagian tahun terakhir betul-betul populer di kalangan masyarakat. Mayoritas warga beratensi untuk berziarah ke sejumlah makam, tapi tak sedikit pula yang berharap napak tilas atau mengetahui sejarah seputar Mesjid Saka Tunggal ataupun Tamasya Alam Prabu. Berwisata sambil melaksanakan tamasya religi yaitu aktivitas yang betul-betul awam di Kebumen, pemerintah pun berupaya menambah fasilitas sehingga pengunjung dapat merasa lebih nyaman.
Daerah tamasya religi Kebumen terpopuler
- Makam Syeikh Abdul Awwal
Sebagai salah satu wilayah tamasya religi terpopuler di Kebumen, menemukan makam ini tak susah cukup pergi ke Desa Kebon Sari. Berjarak 15 km dari desa hal yang demikian, kecuali menemukan Makam Syeikh Anom Sidakarasa kita juga dapat menemukan makam dari sang guru yaitu Makam Syeikh Abdul Awwal.
Syeikh Abdul Awwal semasa hidupnya juga diketahui dengan nama Mangkurat Mas yang yaitu buah hati sulung dari Raden Pemanahan yang merajai Keraton Yogyakarta. Sebab perebutan kekuasaan yang dilaksanakan oleh adik Raden Pemanahan, pada hasilnya Mangkurat Mas sebagai spesialis waris memastikan untuk keluar dari keraton.
Perjalanan Syeikh Abdul Awwal mengajari ajaran Islam di Kebumen di mulai saat ia memecahkan studi dari pesantren. Lalu mempersunting Jonggrang yang yaitu putri Keraton Solo. - Makam Syeikh Anom Sida Karsa
Sebagaimana yang diceritakan di atas, Makam Syeikh Anom Sida Karsa berada persis di sekitar makam sang guru, lebih tepatnya di Desa Grogol Jernih Sari. Makam ini tak pernah sepi pengunjung, hampir tiap-tiap hari ada saja peziarah yang sengaja datang melaksanakan tamasya makam di Kebumen.
Syeikh Anom belajar banyak dari sang guru Syeikh Abdul Permulaan, ia mempunyai banyak sekali kelebihan pun rumahnya malahan nampak betul-betul unik. Konon informasinya, dulu ada 200 berandal yang sengaja datang untuk menyatroni rumahnya.
Syeikh Anom yang mengetahuinya justru menjamu mereka segala, uniknya walaupun dari luar rumahnya kelihatan betul-betul imut rupanya di dalamnya betul-betul luas pun dapat menjamu 200 orang. - Tamasya Alam Prabu
Adalah salah satu destinasi tamasya rohani Kebumen yang dimanfaatkan untuk napak tilas prabu. Menurut cerita masyarakat, WAP yaitu daerah petilasan para prabu. Sampai sekarang masyarakat masih mempercayai dan melestarikan daerah tamasya ini dengan bagus. Fasilitas yang ada di daerah ini betul-betul komplit, termasuk atraksi petik buah atau merasakan beragam masakan lezat ala Kebumen. - Makam Mbah Lancing
Nama aslinya yaitu Kiai Baji yang diyakini masyarakat sebagai keturunan Prabu Brawijaya V. Mbah Lancing yaitu nama populer yang sengaja dikasih oleh masyarakat sekitar sebab kulturnya mengenakan lancing dan kain batik. Karisma yang dimilikinya membikin Mbah Lancing betul-betul dihormati sebagai ulama atau wali yang berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam.
Itulah sebagian daerah tamasya religi Kebumen yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat Kebumen. Mereka terbiasa berkunjung ke daerah-daerah hal yang demikian saat mempunyai kans.
Sumber: hariliburnasional.com