Mungkin belum banyak yang tahu, bagaimana permulaan mula dari cerita seragam sekolah yang sesungguhnya. Sebab kebanyakan anak sekolah hanya tahu bahwa pergi sekolah harus mengaplikasikan seragam. Tapi terbukti, di zaman Belanda dulu anak-anak Indonesia pernah tidak mengaplikasikan seragam ketika pergi sekolah. Simak cerita lengkapnya di bawah ini.
Cerita seragam sekolah yang menutup kesenjangan sosial
Penggunaan seragam sekolah di masa lalu baru diresmikan oleh pemerintah yakni tahun 1982. Di sana dikendalikan juga seputar keseragaman pakaian sekolah dengan corak dan juga warna yang dikendalikan menurut jenjangnya. Tujuan pengaplikasian seragam di sekolah yang sesungguhnya yakni untuk menutupi kesenjangan sosial yang mungkin terjadi di sekolah.
Hukum pengaplikasian seragam sekolah ini memberi pengaruh yang positif untuk tiap-tiap murid di sekolah. Seragam sekolah juga akan mempermudah orang tua dan juga anak dalam mengerjakan rutinitasnya tiap-tiap pagi. Orang tua juga tidak perlu kebingungan memiliki jenis pakaian apa yang layak dipakai ke sekolah.
Sebab jenis bajunya sudah diatur oleh sekolah berkaitan, sehingga anak-anak tidak perlu mengaplikasikan jenis pakaian lain. Tujuan pengaplikasian seragam ini juga berasal dari cerita seragam sekolah dan sejarahnya, yang juga berasal dari masa lampau. Keuntungan lain dari pengaplikasian seragam lainnya yakni anak-anak jadi meniru regulasi di sekolah dengan benar.
Itulah yang mendasari dibuatnya regulasi mengenai pengaplikasian seragam sekolah. Kecuali itu, corak warna yang berbeda-beda di tiap-tiap jenjang pengajarannya, membikin kita jadi gampang membedakan. Antara murid sekolah SD, SMP, ataupun SMA yang lazim diamati di jalan raya umpamanya.
Kesudahannya diatur juga warna pakaian seragam anak SD yakni putih merah, anak SMP putih biru, dan anak SMA putih abu-abu. Tapi Indonesia juga pernah mengalami pakaian bebas untuk anak-anak sekolah yang mencari ilmu di zaman Belanda. Di zaman Jepang mulai ada seragam sekolah tetapi belum diatur dengan pasti corak dan warnanya.
Makna warna seragam sekolah di Indonesia
Permulaan mula cerita seragam sekolah lainnya juga diatur dari pilihan warnanya. Penentuan warna untuk seragam sekolah di tiap-tiap jenjang pengajarannya tidak diatur secara asal, artinya ada maknanya tersendiri. Untuk murid SD warna seragam putih dan merah menandakan sikap berani dan tenaga serta motivasi dalam belajar.
Meski untuk seragam anak SMP, paduan warna putih dan birunya melambangkan komunikasi dan juga sikap percaya diri pada mereka. Sebab di usia tersebut biasanya sedang dalam fase pengembangan diri, dan peralihan dari anak-anak ke beranjak besar. Lain lagi dengan makna pada warna putih dan abu-abu bagi siswa SMA.
Maknanya yakni ketenangan sekalian kedewasaan, yang menampilkan usia mereka di jenjang tersebut.
Dari cerita seragam sekolah di atas, jelas bahwa manfaat dan tujuan pengaplikasian seragam memberi pengaruh positif bagi siswanya.
Sumber: henryadams.co.id
